My Lovely Flowers

Lovely Sugar

product

Smells

Detail | See Me

Mijn Liefde

product

Like Teen

Detail | Watch Me

Ik ben Jarig!

product

Spirit

Detail | Find Me

~$*$~ Cantik ~$*$~

Kecantikan wanita terutama di Asia, khususnya Indonesia - selalu diidentikkan dg kulit putih, rambut panjang hitam legam, hidung mancung, dan berbadan langsing. Stigma "cantik" diberikan buat wanita yg kebetulan mempunyai tubuh seperti kriteria di atas, dan label "jelek" secara semena-mena diberikan pada wanita yg secara kebetulan pula tidak memenuhi kriteria diatas.

Gak ada wanita yg mau mendapat predikat "jelek", atau "kurang manis", atau "biasa biasa aja", or apapun sebutan yg menerangkan bahwa dia kurang sedap dipandang mata. Semua wanita aku yakin ingin diberi pengakuan "cantik", or sekurang2nya "menarik" dari lingkungan sekelilingnya. Predikat "cantik" bisa membuat seorang wanita merasa lebih percaya diri, lebih bahagia, dan -mungkin- lebih mensyukuri kehadirannya di dunia. Predikat "jelek" sebaliknya, bisa membuat seorang wanita merasa rendah diri, tidak berharga, malu akan dirinya sendiri, dan amit amit, bahkan bisa membuat seorang wanita bunuh diri saking sedihnya.

Sorang Tehmina Durrani dalam autobiografinya menyatakan seumur hidupnya ia merasa sebagai itik buruk rupa walaupun ia telah menjadi istri seorang Mustafa Khar, orang kedua dan tangan kanan PM. Zulfikar Ali Bhutto hanya karena sedari kecil ia dikucilkan oleh ibunya karena ia tidak berkulit putih. Mati matian neneknya melumuri tubuh dan wajahnya dg segala macam ramuan supaya ia bisa menjadi putih dan tidak dikucilkan oleh ibunya lagi. Sayang usaha neneknya gagal, dan ia tetap tidak disukai ibunya hanya karena berkulit hitam

Di sebuah klinik kecantikan non medis di Jakarta, perempuan rela menghabiskan waktu berjam2 untuk menunggu giliran di"permak" wajahnya oleh si "ahli kecantikan". Dan setelah tiba giliran...alamak....dia rela pula memberikan hidungnya yg sebetulnya tidak pesek2 amat dijepit oleh penjepit jemuran supaya lebih mancung. Rela juga dia memberikan dagunya dipijat2, dibentuk supaya mirip dagu ku, eh dagunya Paramitha Rusady ding :p.
Hasilnya ?, banyak orang bilang lebih mirip Elvis Presley! huahuahauhauhau

Banyak jalan juga untuk menjadi putih . tinggal pilih. Dari mulai pengelupasan kulit yg membuat wanita jadi phobi terhadap matahari.
Matahari yg seharusnya disyukuri karena sumber kehidupan dan juga sumber vitamin D, malah dianggap musuh terbesar karena dokter dan/atau label produk kecantikan mengharamkan perempuan yg sedang dikelupas kulitnya untuk kena sinar matahari.
Untuk kelas murahan, ada cream pemutih kulit "mai young" yang dijual hanya Rp. 15.000 perpaket. Dijual bebas, jadi gampang diperoleh.
Hasilnya ?, mudah2an putih seperti yg diharapkan. Resikonya ?, ya paling bengkak bengkak seperti yg kemarin disiarkan di TV. Waktu SMU, aku pernah pake. karna termakan rayuan temen cewek kelasku. Setelah pakai beberapa minggu, kulit wajah memang lebih putih, tapi gampang kena iritasi. En jerwat jadi suka mampir ke wajah. Dasar sialan. Sampe sekarang, fuck off lah sama produk begituan.

Ingin langsing tapi malas sering2 olah raga di gym en diet teratur ?. Jangan khawatir, banyak dijual obat langsing kok. Ditanggung langsing dg cepat, asal mau jantungnya berdebar2, keluar keringat dingin dari kaki dan tangan, pusing tak bisa karena mengandung amphetamin. Atau kalau ogah mengkonsumsi obat obatan, coba cara konvensional ini. Bulimia, atau Anorexia Nervosa. Dijamin kurus, tapi dekat dengan kematian.

Singkat kata, banyak jalan pintas untuk menjadi cantik. Celakanya, saking ingin disebut cantik perempuan banyak yg rela untuk menantang bahaya. Padahal, cantik itu bukan segalanya. Dan tentu saja, tidak cantik bukanlah kiamat .

Tapi bagaimana cara menyadarkan perempuan untuk mensyukuri apapun yg ia miliki (termasuk kulit gelapnya) ketika hampir semua produsen kosmetik menggembar-gemborkan image bahwa kulit putih lebih cantik daripada kulit gelap, rambut panjang lurus lebih cantik daripada keriting, dan badan langsing dijamin lebih disukai laki2, hanya supaya produknya laku dijual ?.

Coba deh, hampir gak pernah kan kita denger iklan seperti ini :
"Pakailah body lotion merk 'anu' yang dapat menonjolkan keindahan kulit coklat anda, kecantikan khas Asia". Ya, kan? Yg ada juga merk 'ini' untuk memutihkan.
O, ada yg beda dikit, merk 'ono', untuk kulit kuning. Putih dan kuning, sama aja kan, sama sama terang.

Pernah nih ada org bule yg bilang:
"aku heran deh sama orang2 indo. Bego2 semua cowoknya. Ada iklan yg menampilkan 2 cewek kembar di pantai. Yg satu berkulit putih, satunya coklat mateng. Trus pemuda indo nya lebih milih si putih. Lha kalo aku, jelas si coklat lah pilihanku."

Trus pernah juga aku ngobrolan sama si Alex, bartender resto bangkok.
Aku tanya: Alex, kamu lebih suka cewek berkulit putih apa berkulit coklat?
Spontan dia jawab: coklat lah.
Trus dia cerita, dulu orang2 barat sendiri suka dg kulit putih. Makanya orang2 ningrat sebangsa ratu en princess nya pasti berkulit pucat, or putih susu.
Tapi jaman sudah berubah, cewek berkulit gelap lebih sexy hehehehe.
Alex bilang: someday you, asian people, will realize how much beautiful you are.
/me set mode GR on :p

Aku inget seorang teman lama. Beberapa tahun kemudian, dia tumbuh jadi gadis yg terobsesi untuk jadi gadis cantik Dia datang ke rumah dg rambut panjang pirang, kulit putih, tubuh langsing, dan make up penuh. Selama ngobrol dgku tak henti hentinya dia merapikan rambut panjangnya.
Waktu tangannya gatal, bukannya menggaruk dia cuma meniup2 kulit tangannya dg lembut. Takut berbekas mungkin.

Sedangkan aku, di depan dia aku merasa bertransformasi menjadi itik buruk rupa. Berambut pendek, tidak langsing, dan berkulit kusam. Oya, sebagai tambahan lagi, dg jerawat di pipi kiri kana dan muka sedikit berminyak yg tidak aku lap dg tissue penyerap minyak. Tak berlipstik, lagi.
Malas.
Bukan tipe pesolek sih :p

70% pembicaraan kami tadi adalah -lagi lagi- kecantikan. Kecantikan menurut standar dia tentunya, dan aku sudah pasti tidak termasuk dalam hitungannya. Aku malah dikata2i 'emak-emak' ketika dia lihat foto ku berkebaya, yg memang memperlihatkan betapa tidak langsingnya aku. Bumper depan belakang :D

But you know what, I'm not angry at all. Aku malah kasian waktu dengar komentar dia. Aku kasian sama dia, aku kasian sama penganut falsafah 'cantik' haruslah langsing-putih-rambut panjang lurus, aku kasian sama gadis2 yg tidak termasuk kriteria 'cantik' menurut dia padahal smart.

Aku punya banyak teman yg jadi model, sampai terkenal bahkan. Aku juga punya banyak teman yg bukan model. Tapi bagiku, model ataupun bukan, mereka tetap sama cantiknya di mata ku. Mereka menarik, mereka punya sifat dan kebiasaan yg berbeda beda yg membuat mereka jadi unik satu sama lainnya. Mata sipit bisa membuat seorang perempuan jadi manis, lihat Lucy Liu. Mata belo bisa buat perempuan terlihat mendayu dayu, lihat Inez deLa Fressange. Rambut Panjang memang anggun, seperti Nicole Kidman. Tapi Drew Barrymore juga seger kok dg rambut pendeknya. Seksi kayak Jennifer Lopez emang bisa bikin cowok ngiler, tapi Hughes yg ndut juga bisa bikin teman cowok ku tergila2 saking smartnya. Jihan Fahira yg pesek bisa sama bekennya dg Yana Zein yg idungnya 'bule' banget saking mancungnya.

Oleh karena itu para perempuan, cintailah tubuhmu sendiri. seperti apapun bentuknya. Perbedaan itu memang sengaja diciptakan oleh Tuhan supaya dunia ini indah. Aku rasa, dunia akan terasa lebih asyik kalau kita menyadari bahwa kecantikan dalam tetap harus lebih diutamakan daripada tampilan luar.

Ini aku ngutip lirik lagunya Simply Red, baca deh:
You're so beautiful, but oh, so boring
I'm wondering what am I doing here
So beautiful, but oh, so boring
I'm wondering if anyone out there really cares
About the curlers in your hair ?


Coba bayangin kalau kita jadi perempuan yg cantik banget tapi di kencan pertama ada cowok yg nyanyi lagu itu untuk kita karena kita gak enak diajak ngobrol, ngebosenin, dan gak punya wawasan? Pahit, kan? Gak mau, kan?
Bete abisss !!!

Aku sendiri, dg segala kelebihan dan kekuranganku, menganggap diriku cantik. Bukan karena nilai PeDe di raporku10, tapi karena aku percaya Tuhan tidak akan dg sengaja menciptakan umat-Nya buruk rupa.
Dia kan Maha Penyayang . Pelukis aja menciptakan lukisan yg sebaik2nya walau alirannya abstrak dan gak dimengerti oleh banyak orang.

Kalau kita merasa nyaman dengan diri kita sendiri, siapapun TIDAK BERHAK untuk menilai kita tidak cantik!!!
Lagian, kalo org mencintai kita karena kita tuh cakep dg body super keren, what kind of love is that??
Apa pantas dia bersanding dg si cantik ratunya bidadari?

Apalah artinya kecantikan dari luar, kalo kita gak punya inner beauty. Sia-sia kan?
emangnya aku punya inner beauty?? hiahiahiahiahia :p

* sebenarnya ini cman untuk penyemangat buat diri sendiri aja, yg terkadang juga merasa down kalo di bilang gemuk and 'gak cantik' *

No Response to " "