My Lovely Flowers

Lovely Sugar

product

Smells

Detail | See Me

Mijn Liefde

product

Like Teen

Detail | Watch Me

Ik ben Jarig!

product

Spirit

Detail | Find Me

Pacaran itu sesungguhnya adalah keberuntungan yang menyita waktu.
Kamu ganti waktu berteman menjadi waktu berpacaran.
Kamu ganti waktu bermain menjadi waktu berpacaran.

Dan setelah berpacaran, kamu mendapatkan kebiasaan baru.
Kebiasaan yang menyenangkan...
Kamu bisa berbicara tentang bulan berduaan
Kamu bisa perduli bila hujan membasahi kekasihmu
Kamu bisa kawatir ketika pacar kamu telat pulang
Kamu bisa bernyanyi tentang keindahan hidup
Kamu bisa menjadi pujangga cinta sekelas para filsuf
Kamu bisa cemburu karena pacar diburu oleh pemburu cinta
Kamu bisa puas bila bertemu lalu berbaring bersama hingga lelap

Tapi, adakah kamu lupa....
Manusia itu bebas mencintai dan dicintai
Dan bila ketika kekasihmu tak mencintai kamu lagi....

Dan bila pacar kamu selingkuh, dan bersikeras ia tidak melakukannya....
Apa yang akan terjadi pada kamu???

Apakah kamu menangisi ini hingga tahun depan?
Apakah kamu melarikan diri kedalam narkotik?
Apakah kamu bersembunyi di balik kamar hingga keajaiban terjadi?
Apakah kamu selalu bertanya di dalam hati kenapa semua ini terjadi?
Atau kamu cermat dan tidak tergoyahkan menghadapi ini?
Dan lalu kamu mencari kebiasaan yang baru dan membuang kebiasaan yang lama.
Dan lalu dengan sungguh mencari kekasih yang baru
Walau mulanya berat namun masih saja kita percaya ....

Pada akhirnya pacar terakhirlah yang terbaik dari semuanya.

Putus akibat cinta adalah kerelaan dalam berhubungan bukan kemenangan atau kekalahan...
Jadi cintailah semua orang yang ada dan lalu jangan mengharapkan apa apa.
Cinta yang mengharapkan timbal balik adalah cinta monyet, tapi cinta yang tidak mengharapkan apa apa adalah cinta sejati.

Jadilah pecinta sejati sebab dari sanalah kamu akan mendapatkan arti cinta yang sesungguhnya.

LEBIH BAIK SENDIRI UNTUK MENYENANGKAN DIRI SENDIRI
DARIPADA MEMPUNYAI KEKASIH YANG TIDAK BISA SALING MEMBAHAGIAKAN

ORANG YANG PALING KESEPIAN ADALAH IA YANG TIDAK MEMPUNYAI PACAR,
TAPI SEGALA DARI SEGALA KESEPIAN ADALAH DIA YANG MEMPUNYAI LEBIH DARI SATU PACAR

SEPINYA PERSELINGKUHAN TIDAK SERAMAI ORANG MENCARI KEKASIH

========== cut here ==========

tadi pulang kerja naik kereta 12.40.
dan sampe stasiun Haarlem, hujan es turun dan anginnya kenceng setengah matek.
so, dg susah payah ku kayuh spedaku, yg sesekali oleng hingga ku hampir jatuh. parahnya, es yg dijatuhkan Tuhan dr langit tuh menusuk muka dan sakit. dan dingin...
tp alhamdulillah akhire sampe rumah dg selamat.

akhir2 ini aku sering memikirkan jln hidup yg ke depan.
sejak dulu aku slalu ngingetin diri, kalo bukan aku sendiri yg mikirin hari depanku nanti, lalu siapa?
tp manusia hanya bisa merencanakan, dan toh semuanya kembali pd Tuhan yg menentukan.
hidup itu memang susah, jd jgn di buat lbh susah lagi. ya aku coba jalanin hidup yg skarang ini semampuku.
dan kalo memikirnya susahnya kehidupan di masa datang nanti, memang bikin mumet.
so...aku cari kemungkinan hidup yg sederhana. toh dari dulu aku juga hidup sederhana.
tahun depan, aku msh blm pasti apa yg akan terjadi dg diriku nanti.
di tahun akhir masa studiku, semua kemungkinan bisa terjadi.
terkadang...aku merasa sudah cukup merasakan tinggal disini. terkadang aku merasa lelah dg semua yg aku jalani disini, sendirian. aku memang blm merasakan semuanya. tp pengalaman yg udah aku dapat dari negeri ini kurasa sudah cukup, dan terimakasih Tuhan.

tetapi, kadang ada rasa takut juga kalo aku pulang indo nanti.
aku takut, kalo pada akhirnya aku hanya akan jd beban bagi orang lain...atau menyusahkan keluargaku.
apa aku cukup mandiri dan cukup kuat untuk terjun dalam "kancah peperangan" kehidupan?
akankah aku bisa menjadi "manusia" yg seutuhnya, atau haruskan aku mjd salah satu manusia "yg tersingkir"?
aku tak tahu...

mereka bilang aku masih terlalu muda dan naif, untuk mengambil keputusan ttg masa depan
mereka bilang aku masih labil dalam mengendalikan perasaan
mereka bilang aku masih belum siap untuk menjalani kehidupan yg sebenarnya
tapi mereka tak mengatakan waktu yg di anggap "tepat" untukku...
dan aku pun bertanya...lalu kapan??
dapatkah kau jawab pertanyaanku itu?

No Response to " "